Aliran sungai di Desa Batu Menyan Sangat Cocok Sebagai Lokasi Arung Jeram |
Hal itu sesuai dengan program Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo yang ingin sektor pariwisata menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Lampung selain sektor pertanian. Sekprov juga memaparkan keinginannya terkait pariwisata di Batumenyan ini kedepannya agar dapat menjadi industri pariwisata sehingga dapat mensejahterakan mahsyarakat setempat.
"Pariwisata harus menjadi Industri, baru masyarakat akan sejahtera. Jadi saya pesan tolong lestarikan hutan, jangan ada penebangan hutan lagi ya. Kita juga akan usahakan agar ada investor yang masuk kesini. Untuk air terjun nya nanti saya modalin, kita masukin motor baru, becak baru, jadi bisa foto selfie di bawah air terjun itu," kata Sutono sebagaimana dikutip dari lampost.co Selasa (27/12/2016).
Untuk menyulap Desa Batu Menyan menjadi destinasi wisata hutan yang berbeda, pihaknya langsung mengunjungi Desa Batu Menyan, dan melihat sejumlah potensi wisata di daerah ini. Desa Batu Menyan sendiri berbatasan langsung dengan Taman Hutan Rahyat Wan Abdurrahman Register 19. Pemprov Lampung memiliki hak pengelolaan hutan dari Kementrian Kehutanan.
Sutono juga mengajak serta wartawan untuk ikut andil dalam membuat konsep desa binaan wisata ini. Adapun potensi wisata di daerah ini yakni aliran sungat Way Shabu yang bisa disulap menjadi wisata Arung Jeram, Air panas, dan wisata hutan alam lainnya.
“Banyak potensi wisata di desa ini yang bisa digali. Misalnya, jika dibangun tempat makan di atas sungai saja di sini, kemudian ada ruang terbuka yang bisa digunakan untuk rapat-rapat, ini sangat menarik,” tambahnya.
Kunjungan Sutono didampingi Kadiskominfo, Sumarju Saeni, Sekretaris BPMPD, Shifa Aini, Camat Teluk Pandan, M. Yuliardi, dan Lurah Batu Menyan, Jamaludin. (salam)
0 komentar:
Posting Komentar