foto istimewa |
Aeroguesthousenews--Pemerintah Provinsi
Lampung mengusulkan lima agenda pariwisata untuk masuk kedalam calender
of event (CoE). Sebab, dengan masuknya dalam 100 kegiatan wisata ditingkat
nasional akan berdampak pada semakin terpromosikan kepariwisataan daerah,
sehingga wisatawan ke Bumi Ruwa Jurai semakin berlimpah.
Kepala Bidang
Pemasaran Dinas Pariwisata Lampung, Arif Nugroho menjelaskan dalam CoE 2019,
pemprov mengusulkan lima agenda tingkat provinsi untuk dimasukkan kedalam
tingkat nasional, yaitu Lampung Krakatau Festival (LKF), Festival Way Kambas,
Festival Sekala Bekhak, Festival Teluk Stabas, dan Krui Pro (World Surf
League).
"Untuk pengusulan
itu pun tidak bisa asal-asalan, karena harus memenuhi persyaratan yang
ditentukan kementeriab pariwisata, diantaranya adalah kegiatannya sudah digelar
tiga tahun berturut-turut, dan memiliki waktu pelaksanaan yang jelas dan tidak
berubah," kata Arif seperti dilansir dari Lampost.co, Kamis (13/9/2018).
Disamping itu,
mempertimbangkan sisi nilai ekonomi dan nilai medianya, serta memiliki
ciri khas dan karakteristik untuk berpeluang besar dalam mengundang wisatawan
baik lokal maupun mancanegara. Dalam sisi karakter, kelima agenda pariwisata
itu memiliki ciri khas tersendiri dalam pagelarannya.
"Kalau LKF kan
mewakili Lampung secara keseluruhan dan menjual Gunung Anak Krakatau, Festival
Way Kambas mempromosikan Gajah dan kebudayaan melinting, Krui Pro menjadi
kegiatan selancar, karena pantai kita menjadi salah satu spot terbaik
berselancar terbaik di dunia, Festival Sekala Bekhak yang kental dengan budaya
Saibatin, dan Festival Teluk Stabas dengan promosi nuansa bahari,"
ujarnya.
Menurutnya, untuk jumlah
usulan yang masuk dirinya tidak mengetahui secara pasti. Namun, untuk
memperebutkan posisi 100 kegiatan pariwisata terbaik setiap provinsi hanya
dapat mengajukan lima event. "Tahun kami tentu berharap kegiatan Lampung
bisa lebih dari satu. Kalau 2018 kan hanya LKF saja," tuturnya.--disarikan dari lampost.co--
0 komentar:
Posting Komentar