pawai menyambut tahun baru Islam 1440 Hijriah di Berbagai Daerah Semarak foto istimewa |
Aeroguesthousenews—Semarak
perayaan malam menjelang Tahun Baru
Islam yang jatuh pada, Senin (10/9), berlangsung meriah di sejumlah
daerah. Seperti di Desa Kaliwedi, Kecamatan Kebasen, Banyumas, Jawa
Tengah.
Disana ratusan warga
keliling kampung menggelar pawai obor dan abit-abitan. Abit-abitan adalah
tongkat sepanjang 1,7 meter yang ujung-ujungnya dikasih api
kemudian diputar-putar.
Rombongan pawai berputar
selepas salat Isya. Para pemuda yang terdiri dari karang taruna, pemuda
Ansor, remaja masjid dan lainnya keliling kampung.
Ada yang membawa obor
serta tongkat abit-abitan. Di sepanjang perjalanan, mereka beratraksi
menyemburkan minyak tanah ke obor, sehingga api menyala besar. Demikian
juga para pemuda memutar-mutar tongkat yang ada apinya.
Atraksi secara
berbarengan dilangsungkan di halaman Balai Desa Kaliwedi.
Masing-masing
memainkan atraksinya. Ribuan warga yang hadir semakin makin membuat
semarak perayaan menjelang tahun baru Hijriah tersebut.
Kepala Desa Kaliwedi
Sahud mengatakan bahwa berbagai macam atraksi memang
sengaja ditampilkan untuk memeriahkan perayaan pergantian tahun baru
Islam. "Jangan sampai
hanya pergantian tahun baru Masehi yang semarak, tetapi tahun baru Hijriah juga
harus dirayakan. Makanya, kami menggelar berbagai macam atraksi yang
berhubungan dengan api. Yakni pawai obor keliling dan abit-abitan. Atraksi
paling puncak diaksanakan di halaman Balai Desa Kaliwedi," kata
Sahud.
Menurutnya, gelaran
tersebut telah menjadi rutinitas desa setempat dalam menyambut tahun baru
Hijriah. Yang terlibat ada ratusan, karena lima masjid di kampung ikut serta
mengirimkan pemudanya untuk ikut serta pergelaran itu.
Sementara itu di
Banjarmasin juga berlangsung pawai menyambut tahun baru Islam 1440 Hijriah. Bermacam
miniatur mulai dari miniatur Al Quran, Ka'bah, hingga Unta mendominasi di
sepanjang ruas jalan. Rute pawai menyambut tahun baru Islam, 1 Muharam 1440
Hijriah, Selasa (11/9/2018).
Berbagai miniatur ditampilkan peserta mayoritas diikuti
sekolah dari semua tingkatan, tidak cuma menambah semarak momentum kegiatan
menyambut hari besar Islam.
Menambah semarak kegiatan rutin dilaksanakan setiap
tahun, semua peserta mengenakan pakaian bernuasa islami. Di antaranya pakaian
ketika menunaikan ibadan haji dan pakaian lainnya. Menambah daya tarik
masyarakat yang menonton hingga memenuhi trotoar sepanjang rute iringan peserta
pawai yang antusias berkumpul sejak pagi.
Kendati di bawah terik matahari, tidak sedikitpun
menyurutkan semangat peserta menjajaki perjalanan sejauh lebih kurang 3 Km. Camat Pulaulaut Utara Juhaini Sukri, sekaligus
salah satu panitia penyelenggara mengakui keantusiasan pada peserta mengikuti
pawai menyambut tahun baru Islam.
"Lebih banyak tahun ini peserta yang
mengikuti," celetuk Juhaini kepada banjarmasinpost.co.id ditemui di
lapangan, Selasa (11/9/2018). Kepala Bagian Kesejahtraan Masyarakat,
Sekretariat Daerah (Setda) Kotabaru H Zabidi mengatakan kegiatan karnaval
menyambut tahun baru Islam 1440 H.
Diikuti peserta dari pelajar, umum dan satuan kerja
perangkat daerah (SKPD) Kotabaru, intansi vertikal seperti dari kodim 1004
Kotabaru. "Pelaksanaannya kami bekerja sama Dinas Pendidikan, Dinas
Kebudayaan dan Parawisata Kotabaru, Kementerian Agama dan Panitia Hari Besar
Islam (PHBI)," ungkap Zabidi.—disarikan dari tribunbanjarmasin dan
berbagai sumber)
0 komentar:
Posting Komentar