Aeroguesthousenews--1
Muharram atau yang disebut Tahun Baru Islam adalah bulan pertama dalam kalender Islam.
Muharram sendiri
merupakan satu dari empat bulan suci yang terjadi dalam satu tahun. Oleh
masyarakat, Bulan Muharram juga dianggap bulan suci ke dua setelah Bulan
Ramadhan.
Bulan Muharram dalam
Islam merupakan bulan yang menjadi pembuka dalam penentuan sistem penanggalan
hijriah.
Ada sejumlah amalan
sunnah yang biasa dilakukan umat Muslim untuk menyambut tahun baru Islam, 1
Muharram.
Amalan sunnah bisa
dikerjakan terutama 10 hari pada bulan Muharram, sejak 1 Muharram 1440 Hijriyah
atau 11 September 2018 yang lebih dikenal dengan Hari Asyura. Asyura artinya kesepuluh.
Pada Hari Asyura, umat
Muslim disunahkan untuk berpuasa. 1 Muharram juga disebut sebagai bulan yang
istimewa. Apa saja keistimewaan bulan Muharram dalam Islam?
Seperti dijelaskan
dalam hadist Al Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa Bulan Muharram tepatnya
hari ke-10, Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa dan Bani Israil dari kejaran Raja
Fir'aun dan tentaranya yang kejam.
Sementara itu,
keistimewaan 1 Muharram juga berkaitan dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad
SAW.
Yaitu hijrahnya
Rasulullah dan sahabatnya dari Mekah ke Madinah yang punya makna penting bagi
umat Muslim. Hijrahnya Rasulullah merupakan sejarah kebangkitan Islam.
Keistimewaan Bulan
Muharram juga bulan yang baik untuk menyambung silaturahmi dan menjalin kembali
hubungan kekerabatan yang pernah terputus.
Di Indonesia, setiap
kota punya cara yang berbeda-beda dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muhharam. Di kota Solo misalnya, Tahun Baru Islam 1 Muharram dirayakan dengan kirab Malam 1
Suro.
Pergantian tahun
Hijriyah dan awal bulan Suro tahun ini jatuh pada Tanggal 11 September 2018. Ada
beberapa tradisi yang biasanya dilaksanakan selama Malam Satu Suro tersebut.
Di antaranya kirab
Malam Satu Suro yang dipimpin oleh kerbau bule di Keraton Kasunanan Surakarta,
Jawa Tengah. (disarikan dari tribunenewsmenado)
0 komentar:
Posting Komentar